jueves, 9 de junio de 2022

Membahayakan Warga, Buaya Peliharaan Warga Dievakuasi Damkar Bogor y 7 noticias más | Youtube Videos

Membahayakan Warga, Buaya Peliharaan Warga Dievakuasi Damkar Bogor y 7 noticias más | Youtube Videos


Membahayakan Warga, Buaya Peliharaan Warga Dievakuasi Damkar Bogor

Posted: 09 Jun 2022 11:46 AM PDT


Buaya itu peliharaan salah seorang warga yang merawat buaya sejak kecil.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Seekor buaya muara sepanjang 1,5 meter dievakuasi dari rumah warga di wilayah Cibanteng, Kecamatan Ciampea, Kabupaten Bogor. Buaya tersebut merupakan peliharaan salah seorang warga yang merawat buaya sejak kecil.


Komandan Pleton (Danton) Rescue Dinas Pemadam Kebakaran Kabupaten Bogor, Diki Mutakin, mengatakan awalnya ada laporan warga yang meminta untuk mengevakuasi buaya peliharaanya. Tetapi, buaya yang sudah dipelihara sekitar 1,5 tahun itu terus membesar dan semakin agresif. Karena khawatir membahayakan warga, Diki mengatakan, pemilik berinisiatif meminta buayanya dievakuasi oleh petugas.


"Karena semakin besar, sempat lepas juga dan memang jenis buaya memang termasuk hewan berbahaya dan yang bersangkutan memelihara rumahnya dekat dengan tetangganya. Pemilik khawatir lalu inisiatif nelpon kami untuk evakuasi," kata Diki dikonfirmasi Republika.co.id, Kamis (9/6/2022).


Sekitar 15 menit, Diki mengatakan, buaya muara dengan panjang sekitar 1,5 meter dan berat kurang lebih 25 kilogram itu akhirnya berhasil dievakuasi dari dalam kolam. "Walapun baru 1,5 tahun tapi sudah cukup agresif, kami hati-hati menangkapnya. Alhamdulillah sekitar 15 menit buaya kami amankan," tuturnya.


Selanjutnya, Diki mengatakan, buaya tersebut langsung dibawa ke Mako Damkar Cibinong. Namun kemudian pihaknya akan berkoodinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) dan komunitas pecinta reptil untuk membawa buaya itu ke tempat yang aman.


"Sementara ini buaya kami amankan di Mako untuk kemudian dari komunits reptil dan BKSDA akan menanganinya untuk dirilis atau ditempatkan yang semestinya. Ya mungkin (tempat) yang tidak membahayakan penduduk," ujarnya.


 


 


 


 





Source link

Soal Penghapusan, Curahan Hati: Pengabdian yang Menguap Begitu Saja…

Posted: 09 Jun 2022 10:09 AM PDT


28 November 2023 adalah batas waktu penghapusan keberadaan tenaga honorer.

REPUBLIKA.CO.ID, Sejumlah pekerja honorer di instansi pemerintah daerah, kecewa dengan keputusan pemerintah pusat menghapus keberadaan tenaga honorer per November 2023. Mereka merasa pengabdian dan penantian untuk menjadi ASN selama belasan tahun, menguap begitu saja. Padahal, mereka sudah tua dan tentu sulit mencari pekerjaan baru.


Andi Melyani Taher (36 tahun) sedang berada di kantornya di Dinas Kehutanan Provinsi Sulawesi Tenggara, pada awal Juni, ketika dirinya menerima pesan singkat berisikan kabar penghapusan tenaga honorer itu. Sebagai pekerja honorer yang sudah mengabdi selama 17 tahun, terang saja Melyani kaget dan panik.


Melyani segera menyampaikan kabar buruk itu kepada 31 tenaga honorer lainnya di kantor tersebut. Kepanikan pun menyebar. Pikiran mereka seketika buyar.


“Kaget kita semua, wah gimana ini. Kita yang sudah lama-lama jadi honorer, nasibnya bagaimana. Kita sudah tua-tua, ada yang sudah 40 tahun ke atas, mau cari kerja lain bagaimana caranya,” kata Melyani menceritakan suasana ketika itu ketika dihubungi Republika dari Jakarta, Kamis (9/6).


“Ketika kita terima surat edaran dari Menpan RB itu, kita berpikir, ‘aduh kok ini Menpan tidak punya hati ya’,” imbuh perempuan yang tugasnya mengawasi hutan itu.


Surat edaran yang dimaksudkan Melyani adalah surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Birokrasi (Menpan RB) No. B/185/M.SM.02.03/2022 perihal Status Kepegawaian di Lingkungan Instansi Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah.


Dalam surat itu, Menpan RB Tjahjo Kumolo meminta Pejabat Pembina Kepegawaian di setiap instansi pemerintah untuk menentukan status pegawai honorer hingga batas waktu 28 November 2023. Sebab, keberadaan tenaga honorer akan dihapus pada batas waktu tersebut.


Melyani mengaku sangat kecewa dengan keputusan Tjahjo itu. Sebab, kata dia, Menpan RB sebelumnya, Yuddy Krisnandi (2014-2016) menyatakan bahwa semua tenaga honorer akan diangkat menjadi PNS. Pernyataan Yuddy itu lah yang membuat Melyani rela bertahan sebagai honorer meski digaji di bawah Upah Minimum Provinsi (UMP).


Kini, ancaman bakal menjadi pengangguran setelah November 2023, kerap melintas di pikiran Melyani. Dia bingung bagaimana caranya nanti menafkahi keluarga dan membayar cicilan. Karena itu, Melyani berharap betul bisa diangkat menjadi ASN sebelum hari penghapusan itu tiba.


 





Source link

Mabes Polri Terima Pemberitahuan Ditemukannya Jenazah Eril

Posted: 09 Jun 2022 07:51 AM PDT


Informasi hasil komunikasi dengan SLO Polri di Jerman dengan kepolisian Swiss.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Divisi Humas Polri Polisi Dedi Prasetyo menyebutkan Polri telah menerima pemberitahuan terkait dengan penemuan jenazah Emmeril Khan Mumtadz, putra sulung Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Informasi tersebut diperoleh dari hasil komunikasi dengan senior liaison officer (SLO) Polri di Jerman dengan Kepolisian Swiss.


“Betul dari hasil komunikasi dengan kepolisian setempat bahwa jenazah Eril ditemukan oleh kepolisian penjaga pintu air,” kata Dedi, Kamis (9/6/2022) malam.


Dedi mengatakan, bahwa Polri menerima informasi temuan jenazah Eril dari SLO Polri yang ada di Jerman sekitar pukul 18.00 WIB. “Tadi sekitar Maghrib dapat info dari SLP Polri yang ada di Jerman,” kata Dedi.


Langkah selanjutnya setelah temuan tersebut, kata dia, jenazah aman diserahkan kepada pihak keluarga untuk dipulangkan ke Indonesia. “Selanjutnya akan ada penyerahan di KBRI oleh kepolisian setempat kepada pihak keluarga,” ujar Dedi.


Sebelumnya, kepastian ditemukannya jasad Emmeril, yang akrab disapa Eril, disampaikan oleh Duta Besar RI untuk Swiss Muliaman Hadad berdasarkan keterangan dari Kepolisian Kanton Bern. Jasad Emmeril Kahn Mumtadz yang hilang di Sungai Aare, Bern, Swiss, telah ditemukan pada hari Rabu (8/6) pukul 06.50 waktu setempat.


Setelah penemuan tersebut, tim forensik kepolisian segera melakukan identifikasi dan penelusuran DNA untuk memastikan bahwa jasad tersebut adalah Eril. “Pada hari Kamis, 9 Juni siang waktu Swiss, pihak kepolisian menyampaikan konfirmasi hasil tes DNA bahwa jasad yang ditemukan kemarin adalah benar Ananda Eril,” tutur Muliaman.


Muliaman menegaskan, bahwa KBRI akan memastikan penghormatan terhadap hak-hak Eril sebagai muslim terpenuhi sesuai dengan syariat Islam sebelum jenazahnya dipulangkan ke Indonesia. Eril dinyatakan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, Kamis, 26 Mei 2022.


 

sumber : Antara





Source link

BREAKING NEWS: Jenazah Eril Putra Ridwan Kamil Ditemukan di Sungai Aare

Posted: 09 Jun 2022 05:59 AM PDT


Eril ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

REPUBLIKA.CO.ID, BERN — Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz atau akrab disapa Eril (23 tahun), putra sulung Gubernur Jabar Ridwan Kamil yang hilang di Sungai Aare membuahkan hasil. Eril ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Dikutip dari media Swiss  20 minuten, korban tenggelam yang ditemukan tewas adalah WNI yang hilang di Aare sejak 26 Mei 2022. Pria berusia 23 tahun itu pergi berenang di sungai dan mengalami keadaan darurat.

“Dia tenggelam akibat kecelakaan ini. Almarhum adalah putra Gubernur Indonesia Ridwan Kamil,” demikian pernyataan media tersebut, Kamis (9/6).

Sejak korban hilang pencarian terus dilakukan selama lebih dari sepekan terakhir. “Baik di darat maupun dari air, banyak layanan darurat mencari orang yang hilang itu. Antara lain, drone, perahu, penyelam, dan anjing polisi digunakan. Semua penyelidikan sekarang selesai.”

Eril dilaporkan hilang saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 24 Mei 2022. Saat itu, Eril datang ke Swiss bersama ibunya Atalia Praratya dan adiknya Zara untuk mencari sekolah untuk melanjutkan sekolah S-2. Ridwan Kamil sendiri dilaporkan mengajukan cuti hingga 19 Juni untuk terbang ke Bern, Swiss.





Source link

Ridwan Kamil Kembali Pergi ke Swiss Ajukan Izin Hingga 19 Juni 

Posted: 09 Jun 2022 03:47 AM PDT


Wagub Ruzhanul Ulum dipastikan diangkat sebagai PLH gubernur. 

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG — Gubernur Jabar Ridwan Kamil, kembali izin cuti dari tanggal 9 hingga 19 Juni 2022. Ridwan Kamil, sudah pergi ke Swiss, Kamis (9/6) ini, untuk mengetahui perkembangan proses pencarian putra sulungnya yang tenggelam di Sungai Aare, Kamis (26/5) lalu.


“Kami ingin sampaikan update informasi yang pertama terkait dengan izin gubenur pemerintah provinsi Jawa barat sudah berinisiatif kembali untuk menyampaikan permohonan izin keluar negeri dengan alasan penting. Dan Alhamdulillah itu sudah mendapatkan persetujuan dari kementerian dalam negeri mulai tanggal 9 sampai dengan 19 Juni 2022,” ujar Kepala Biro Administrasi Pimpinan Setda Provinsi Jabar Wahyu Mijaya kepada wartawan di Gedung Pakuan, Kamis (9/6).


Kemudian, kata Wahyu, untuk memastikan jalannya pemerintahan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum, di pastikan diangkat sebagai PLH gubernur sampai kembalinya Gubernur Jabar Ridwan Kamil ke tanah air. 


“Sementara Pak gubernur sendiri sudah berangkat ke Swiss per hari ini atas permintaan dari keluarga yang sudah terlebih dulu ada di sana,” katanya.


Kemudian, kata dia, terkait pencarian ananda Eril semua masih menunggu informasi lebih lanjut dari KBRI di Swiss. “Yang insya Allah jika ada perkembangan lebih lanjut akan memberikan berbagai informasi terkait dengan perkembangan yang ada di sana,” katanya.


Selanjutnya, Wahyu berharap, dukungan doa dari seluruh lapisan masyarakat atas kebaikan dalam proses pencarian ananda Eril ini. “Mudah-mudahan rekan rekan nanti mendapatkan informasi-informasi terbaru dari semuanya,” kata Wahyu seraya mengatakan Ridwan Kamil pergi ke Swiss hanya dengan asisten saja tidak banyak rombongan. 





Source link

Akses Air Bersih di DKI Jakarta 94 Persen Dipasok dari Luar Daerah

Posted: 09 Jun 2022 01:51 AM PDT


Ada pergeseran pola konsumsi air minum masyarakat perkotaan, termasuk DKI.

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR — Kebijakan guna meningkatkan akses air layak untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari 100 persen masyarakat wilayah DKI Jakarta dinilai sangat sulit. Sebab, sekitar 94 persen akses air bersih melalui perpipaan yang dilayani PAM Jaya saat ini dipasok dari luar daerah.


“Air bersih yang dihasilkan PAM Jaya dari sumber 13 sungai di Jakarta hanya sekitar enam persen dari akses air bersih yang dilayani PAM Jaya saat ini,” kata Direktur Perumahan dan Permukiman Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Tri Dewi Virgiyanti, dalam webinar “Kapan Sumber Air Bersih Jakarta Dapat Diandalkan?” yang dipantau dari Bogor, Kamis (9/6/2022).


Padahal, menurut Dewi, untuk mencapai salah tujuan “Sustainable Development Goals” (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan, setelah memenuhi akses air layak harus ditingkatkan menjadi air aman. Dia menjelaskan, berhasil Survei Sosial Ekonomi Nasional atau disingkat Susenas tahun 2021, akses air layak di Indonesia saat ini sudah mencapai 91,20 persen, tapi akses air aman baru sekitar 12 persen.


“Air layak adalah air bersih yang sumbernya layak dan sudah di-treatment satu kali, sedangkan air aman adalah air layak yang sudah setara dengan air minum,” katanya.


Menurut Dewi, air sungai di Jakarta sulit ditingkatkan volumenya akses air bersih perpipaan. Sebab, air sungainya tidak layak sebagai sumber air baku dan rata-rata tercemar ringan hingga sedang.


“Ke depan, PAM Jaya akan terus membutuhkan sumber air baku dari luar daerah,” katanya.


Sumber air baku untuk layanan air bersih oleh PAM Jaya di Jakarta saat ini terutama dari Waduk Jatiluhur di Purwakarta serta dari Tangerang. Dewi juga menyebutkan, ada kecenderungan di kota-kota besar terjadi pergeseran pola konsumsi air minum, yaitu lebih bergeser ke air isi ulang dan air kemasan.


“Tapi dari hasil studi, kualitas isi ulang masih lebih rendah dari air bersih perpipaan, sedangkan air kemasan kualitasnya baik, tapi harganya tidak ekonomis untuk kebutuhan sehari-hari,” katanya.


 

 

 

sumber : Antara





Source link

H&M, Lululemon back $250 million Fashion Climate Fund

Posted: 08 Jun 2022 10:24 PM PDT


Lululemon Athletica and H&M Group are among backers of a $250 million fund aiming to speed up efforts to cut carbon emissions in the fashion industry's supply chain, non-profit group Apparel Impact Institute said on Wednesday.

Bringing together clothing brands, philanthropic donors and other industry stakeholders, the institute's Fashion Climate Fund also hopes to unlock a further $2 billion in funding once effective solutions have been found and scaled up.

Other early backers include the H&M Foundation and the Schmidt Family Foundation. More are expected to be announced in the coming months, with the fund hoping to raise $10 million from each.

"The urgency to address the climate issues has never been more acute. Early-stage innovations and new solutions play a critical role, but the impact does not happen before they can be scaled, and the industry starts adopting and implementing them," said the H&M Foundation's Christiane Dolva.

"The Fashion Climate Fund will support new programmes and solutions with a structured pipeline for getting from pilot to scale. We believe it provides a powerful mechanism to overcome the challenges of getting new solutions implemented by the industry, and thereby accelerate the progress on climate action."

While many of the world's leading companies have committed to reaching net-zero emissions across their businesses by mid-century and to halving emissions by 2030, the Apparel Impact Institute said many large barriers remain.

A recent study it conducted with the World Resources Institute found 96% of the fashion industry's emissions come from third-party farms and factories used by multiple firms.

The fund will help finance a range of initiatives including expanding the use of renewable energy, developing next-generation materials, ditching the use of coal in manufacturing and improving energy efficiency.

It hopes that the use of philanthropic capital to help fund early stage projects and the forging of partnerships with retailers to scale up successful initiatives will encourage other industry participants to help meet future funding needs.



Source link

Nike says to end run club app in China

Posted: 08 Jun 2022 10:23 PM PDT


The US sportswear giant posted a notice to runners in mainland China, saying the app will "cease service and operation" there starting July 8. A Nike spokesperson said that it would roll out a "localized" platform for Chinese runners in future, and continue to invest in updating its digital platforms in China.

"We are creating an ecosystem from China for China, specifically catered to the region's unique consumer needs," the representative said.

China is one of Nike's top markets. The company made nearly $8.3 billion in revenue in Greater China, which includes Hong Kong and Taiwan, in the last fiscal year, according to its most recent annual report. That was more than its sales in the rest of Asia Pacific and Latin America combined.

China is also a key manufacturing hub for the brand, with about a fifth of Nike's footwear and apparel being made there.

Nike Run Club, which allows users to track their runs and perform challenges with friends, has more than 8 million users in China who have collectively covered more than 600 million kilometers (nearly 373 million miles), according to a company statement on the app.

Local users will be able to export their fitness data, Nike said.

The move is the latest in a series of changes big Western companies have made to their businesses in mainland China in recent months. Last week, Amazon announced the closure of its Kindle bookstore in the country, as well as the discontinuation of Kindle device sales to retailers.

This summer, Airbnb will take down all its listings in the country and concentrate instead on outbound travelers. The company made the decision because of mounting costs that were worsened by Covid-19.

Last October, LinkedIn said that it would shut down the local version of its platform in China, citing a "significantly more challenging operating environment" and compliance hurdles. The platform, which is owned by Microsoft has decided to introduce an all-new, even more localized service, called InJobs.



Source link

No hay comentarios:

Publicar un comentario