| Fahmi Idris Dimakamkan Satu Liang Lahat Bersama Istri Pertama Posted: 22 May 2022 04:05 AM PDT Fahmi Idris dimakamkan dalam satu liang lahat bersama istri pertamanya REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Almarhum Fahmi Idris dimakamkan dalam satu liang lahat bersama istri pertamanya Kartini Fahmi Idris Hasan Basri. Pemakaman dilakukan di Flat 048 blok A1 Tempat Pemakaman Umum (TPU) Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Kartini Fahmi Idris meninggal pada Februari 2014. Pernikahan Fahmi dan Kartini melahirkan dua anak, yakni Fahira Idris dan Fahrina Fahmi Idris. Setahun ditinggal istri pertama, Fahmi Idris menikah kembali dengan Yenni Fatmawati pada tahun 2015. Sebelum dibawa ke TPU Tanah Kusir, jenazah Fahmi Idris disemayamkan di Rumah Duka Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan. Sejumlah tokoh politik ikut menyalatkan almarhum di rumah duka yang dipimpin KH Zulfan Zulfahmi. Mereka di antaranya, Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, dan politikus senior Partai Golkar Akbar Tanjung. Turut hadir koleganya seperti anggota DPR RI Rahmat Gobel dan Kepala BNPT Boy Rafli amar. Profesor Fahmi Idris bin Idris Marah Bagindo meninggal dunia sekitar pukul 10.00 WIB di ICU Rumah Sakit Medistra Jakarta. Almarhum merupakan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Indonesia Ke-20 era Presiden BJ Habibie. Selanjutnya Menteri Perindustrian Indonesia Ke-22 pada Kabinet Indonesia Bersatu (2004) era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). sumber : Antara
Source link |
| WHO Prediksi akan Lebih Banyak Kasus Cacar Monyet Ditemukan Posted: 22 May 2022 12:14 AM PDT Kasus yang dilaporkan ke WHO saat ini teridentifikasi di klinik kesehatan seksual. REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA–Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memprediksi akan ada lebih banyak kasus cacar monyet muncul di negara-negara yang biasanya tak menemukan penyakit tersebut. Sejauh ini, sudah terdapat 92 kasus terkonfirmasi dan 28 kasus dugaan cacar monyet di 12 negara anggota WHO yang tidak endemik virus terkait.
“Informasi yang tersedia menunjukkan bahwa penularan dari manusia ke manusia terjadi di antara orang-orang yang melakukan kontak fisik dekat dengan kasus-kasus yang menunjukkan gejala," kata WHO dalam sebuah pernyataan, Ahad (22/5/2022).
Pejabat WHO yang juga seorang spesialis penyakit menular, David Heymann, mengungkapkan, cacar monyet tampaknya mulai menyebar seperti penyakit menular seksual. “Apa yang tampaknya terjadi sekarang adalah bahwa ia telah masuk ke populasi sebagai bentuk seksual, sebagai bentuk genital, dan menyebar seperti infeksi menular seksual, yang telah memperkuat penularannya di seluruh dunia,” ucapnya.
Kendati demikian, Heymann menjelaskan, kontak dekat adalah jalur penularan utama cacar monyet karena lesi khas penyakit tersebut sangat menular. Orang tua yang merawat anaknya yang terinfeksi atau petugas kesehatan dengan pasien adalah contoh kasus perpindahan virus sangat dimungkinkan. Banyak dari kasus yang telah dilaporkan ke WHO saat ini teridentifikasi di klinik kesehatan seksual.
Oleh sebab itu, beberapa negara mulai menginokulasi tim yang merawat pasien cacar monyet dengan menggunakan vaksin cacar, virus terkait. Heymann mengatakan, komite ahli internasional telah menggelar diskusi virtual untuk melihat apa yang perlu dipelajari tentang wabah dan dikomunikasikan kepada publik. Hal itu termasuk apakah ada penyebaran tanpa gejala, siapa yang paling berisiko, dan berbagai rute penularan.
Dia mengungkapkan, pertemuan itu diadakan “karena urgensi situasi”. Kendati demikian, komite ahli bukan kelompok pengusul bagi WHO untuk menyatakan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional. Itu merupakan bentuk kewaspadaan tertinggi WHO, yang berlaku untuk pandemi Covid-19.
Heymann menekankan, wabah cacar monyet tidak menyerupai masa-masa awal pandemi Covid-19 karena tidak mudah menular. Mereka yang menduga mungkin telah terpapar atau yang menunjukkan gejala, termasuk ruam bergelombang dan demam, harus menghindari kontak dekat dengan orang lain. "Ada vaksin yang tersedia, tetapi pesan yang paling penting adalah, Anda dapat melindungi diri sendiri," ucap Heymann.
Cacar monyet atau Monkeypox adalah penyakit menular yang biasanya ringan. Ia endemik di bagian barat dan tengah Afrika. Virus menyebar melalui kontak dekat, sehingga relatif mudah dikendalikan melalui tindakan seperti isolasi diri dan kebersihan.
sumber : reuters
Source link |
| Yupi Gummy Hadirkan Event Ajang Pencarian Bakat Posted: 21 May 2022 09:28 PM PDT Yupi Gummy mengadakan Yupi's Got Talent 2022. REPUBLIKA.CO.ID, Kesehatan mental berdampak positif dalam membangun kesehatan psikologis, menumbuhkan rasa bahagia serta meningkatkan kualitas kehidupan yang lebih baik. Melihat pentingnya kesehatan mental bagi perkembangan individu, Yupiers (sebutan untuk pada sahabat Yupi) hadir untuk menyapa dan menemani setiap anak dan remaja membangun makna kebahagiaan bersama Yupi Gummy.
Sesuai dengan semangat Yupiness — keceriaan dan kekenyalan sebagai ciri khasnya –, Yupi Gummy kembali mengadakan event ajang pencarian bakat Yupi's Got Talent untuk kedua kalinya. Ajang pencarian bakat ini merupakan kesempatan bagi Yupiers di Indonesia untuk mengekspresikan talenta positif dalam bidang seni yakni menyanyi, menari dan lainnya seperti story telling, gymnastic dan bermain musik.
Berbeda dari tahun sebelumnya, Yupi's Got Talent 2022 dikemas lebih menarik, salah satunya adanya "Yupiness Camp". Di mana para Yupiers yang sudah berhasil memasuki tahap final akan mendapatkan camp khusus selama tiga hari dan akan mendapatkan workshop yang langsung di-mentoring oleh instruktur yang berpengalaman di bidangnya dan juga influencer Indonesia.
Direktur Sales & Marketing PT Yupi Indo Jelly Gum, Juliwati Husman, menjelaskan Yupi's Got Talent (YGT) 2022 adalah event atau wadah yang memberikan kesempatan bagi anak-anak dan remaja Indonesia untuk berkreativitas. Kegiatan semacam ini akan mengarahkan generasi muda menjadi lebih produktif dengan memanfaatkan media digital untuk berkreasi.
“YGT menciptakan peluang bagi anak-anak dan remaja agar merasa tertantang untuk menggali bakat yang ada dalam dirinya. YGT juga mengajak para Yupiers untuk mengekspresikan hal-hal positif dan kreativitas mereka menjadi prestasi yang bisa dibanggakan dan menginspirasi,” ungkapnya dalam rilis yang diterima Republika.co.id, pekan lalu.
Ia menambahkan pihaknya menyadari perlunya memberikan wadah dan kesempatan bagi Yupiers untuk kegiatan yang positif itu. Yupiers dapat mempertunjukkan kreativitasnya berupa video yang dapat di upload ke website www.yupiland.com.
Tercatat saat ini sudah 3.500 Yupiers berpartisipasi dalam event ini, dengan pendafataran yang mulai tanggal 15 Maret sampai 20 Mei 2022. Grand Final Yupi's Got Talent 2022 sebagai puncak acara, akan dilaksanakan di bulan Juni 2022 dan dapat disaksikan melalui platform-platform digital yakni Youtube, dan website Yupiland.com.
Source link |
| Pesan Erick Thohir ke Relawan Jokowi: Jangan ke Mana-mana Posted: 21 May 2022 07:53 PM PDT Erick meminta para relawan bersabar dan menunggu arahan dari Jokowi. REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN — Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengajak para relawan Jokowi satu komando dalam menghadapi dinamika yang terjadi ke depan. Hal ini disampaikan Erick saat menghadiri Rakernas II Relawan Jokowi, Nusantara untuk Jokowi (N4J), di Medan, Sumatra Utara, Sabtu (21/5/2022).
“Tadi Pak Presiden menyampaikan (melalui video) ada dua. Satu itu tegak lurus. Jadi relawan Jokowi jangan kemana-mana dulu, ya,” ujar Erick.
Erick menyampaikan, Jokowi telah berpesan kepada seluruh relawan untuk menunggu keputusan dirinya. Oleh karena itu, Erick meminta para relawan bersabar dan menunggu arahan dari Jokowi.
“Nanti Presiden bicara, baru belok kanan, belok kiri. Jangan, belum disuruh apa-apa, sudah belok kanan, muter sana, muter sini, tadi kan pesannya itu,” ucap Erick.
Selain itu, lanjut Erick, Jokowi juga berpesan para relawan untuk bersama-sama menjaga Indonesia yang selama ini kita kenal. “Mungkin coba saya artikan dan tidak ada maksud apa-apa, artinya dua, satu NKRI dan Pancasila,” kata Erick.
Source link |
| Survei SMRC: Kebebasan Sipil Indonesia Memburuk Posted: 21 May 2022 04:51 PM PDT Ada beberapa indikator yang menunjukan bahwa kebebasan sipil alami pelemahan. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Lembaga Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) merilis hasil survei terbaru bertepatan peringatan 24 tahun reformasi. Hasilnya kebebasan sipil di Indonesia disebut semakin memburuk.
Pendiri SMRC, Saiful Mujani, mengatakan berdasarkan data lima tahun terakhir sejak September 2017 sampai Maret 2022, menunjukkan bahwa presentase warga yang mengaku puas atau cukup puas terhadap kondisi kebebasan berpendapat pada April 2019 berada di angka 79 persen. Namun setelah Pemilu 2019, mengalami penurunan yang cukup tajam, dari 79 persen pada April 2019 menjadi 56 persen pada Juni 2020, dan 63 persen pada Maret 2022.
“Sebaliknya, yang menyatakan kurang atau tidak puas mengalami kenaikan, dari 18 persen pada April 2019 menjadi 33 persen pada Maret 2022,” kata Saiful dalam keterangannya, Sabtu (21/5).
Selain itu, Saiful menjelaskan ada beberapa indikator yang menunjukan bahwa kebebasan sipil alami pelemahan. Kebebasan berkumpul atau berserikat alami penurunan sejak setelah Pemilu 2019, dari 86 persen pada survei April 2019 menjadi 59 persen pada September 2020 dan 68 persen pada Maret 2022.
Sementara yang menyatakan sebaliknya, kurang atau tidak puas, mengalami lonjakan dari 9 persen pada April 2019 menjadi 37 persen setahun setelahnya dan pada Maret 2022 menjadi 27 persen. “Penurunan ini belum menunjukkan gejala normal atau membaik kembali,” ujarnya.
Dia menyebut beberapa contoh yang terkait dengan penurunan indikator demokrasi ini antara lain peristiwa pembunuhan anggota laskar FPI, sebuah partai yang hendak diambil alih oleh aparat negara, pembubaran FPI dan HTI. “Saya tidak setuju dengan cita-cita HTI, juga perjuangan FPI, tapi membubarkan dan melarang mereka, secara norma demokrasi itu tidak benar,” ucapnya.
Kemudian persepsi masyarakat takut terhadap penangkapan semena-mena oleh aparat hukum juga alami kenaikan.
Yang mengatakan selalu atau sering naik dari 24 persen pada Juli 2014 menjadi 38 persen pada Mei 2019 dan 43 persen pada survei Maret 2022.
Sementara tren masyarakat takut ikut berorganisasi juga memburuk walaupun tidak setajam indikator-indikator sebelumnya. Indikator ini memburuk dari 81 persen yang menyatakan jarang atau tidak pernah pada 2009 menjadi 64 persen pada Maret 2022. “Kalau tidak naik, minimal stabil di angka 80-an,” ucapnya. Sementara yang menyatakan masyarakat sering atau selalu takut ikut organisasi mengalami kenaikan dari 14 persen pada 2014 menjadi 25 persen pada 2022.
Source link |
| Wiku: Achmad Yurianto Bertugas Sebagai Jubir Covid-19 Selama 140 Hari Posted: 21 May 2022 03:43 PM PDT Beliau menjadi garda terdepan mengimbau masyarakat untuk tenang dan tidak panik. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito mengatakan, almarhum Achmad Yurianto bertugas selama 140 hari sebagai juru bicara pemerintah dalam upaya penanggulangan pandemi Covid-19. “Selama 140 hari terus menerus secara disiplin menyampaikan pesan resmi pemerintah di Media Center Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di BNPB. Beliau adalah seorang pejuang Covid-19,” kata Wiku Adisasmito melalui postingan Instagram @wikuadisasmito yang dikonfirmasi di Jakarta, Ahad (22/5/2022). Ia mengatakan, Achmad Yurianto merupakan Juru Bicara Covid-19 periode Maret-Juli 2020 sebelum menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026. Wiku mengenang pertemanan dengan almarhum yang merupakan seniornya saat sama-sama bersekolah di SMA 3 Malang, Jawa Timur. “Sama-sama berasal dari Kota Malang dan senior saya,” katanya. Wiku telah menganggap Yurianto sebagai saudara sebab pria kelahiran 11 Maret 1962 itu adalah sahabat dari kakak kandung Wiku yang sering belajar dan bermain di rumahnya semasa SMA. Wiku mengatakan, almarhum merupakan tokoh yang sangat luar biasa. “Pada saat Indonesia baru saja dilanda Covid-19, beliau menjadi garda terdepan pagi, siang, dan malam mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang dan tidak panik serta menyampaikan strategi penanganan pandemi,” katanya. “Terima kasih atas dedikasi dan perjuangan Bapak (Achmad Yurianto) selama ini. Semoga kisah-kisah perjuangan beliau dapat menjadi inspirasi bagi kita semua,” katanya. Sekretaris Direktorat Jenderal (Ditjen) Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Achmad Yurianto wafat Sabtu (21/5/2022) pukul 18.58 WIB di Malang, Jawa Timur. “Almarhum wafat karena kanker usus stadium akhir jadi banyak komplikasinya,” kata Nadia. Almarhum sempat menjalani perawatan intensif di RSPAD Jakarta sejak pertengahan April 2022, kemudian dirujuk ke RSUD Syaiful Anwar, Malang. Jenazah almarhum disemayamkan di kediaman Jalan Ir Soekarno 31 Kota Batu, Malang, dan akan dimakamkan secara militer di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Dadaprejo, yang terletak di Kecamatan Junrejo, Kota Batu, Jawa Timur, pada Ahad (22/5/2022).
Source link |
| BMKG: Peringatan dan Tindakan Dini Harus Sejalan Posted: 21 May 2022 01:10 PM PDT Kesiapsiagaan tak hanya berlaku di level pemerintah pusat tetapi juga daerah. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan zero victim atau tidak adanya korban jiwa dalam bencana tidak akan pernah terwujud jika peringatan dini dan tindakan dini tidak seiring sejalan. Menurutnya, early warning merupakan aspek teknis yang terus membutuhkan inovasi teknologi.
“Itulah rumusnya jika ingin zero victim. Early warning merupakan aspek teknis yang terus membutuhkan inovasi teknologi, ada di bagian hulu sistem yang dikoordinasikan oleh BMKG,”ujar Dwikorita dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Sabtu (21/5/2022).
Sementara itu, early action merupakan aspek sosio-kultur yang secara nasional dikoordinasikan oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Namun, pemerintah daerah merupakan garda terdepan dalam melakukan aksi dini.
“Kedua aspek hulu – hilir atau teknis – kultural harus terintegrasi, terkoneksi secara merasuk, berkesinambungan, agar kasus bencana tanpa korban jiwa benar-benar terwujud,” ujarnya.
Indonesia menghadapi tantangan bencana dan perubahan iklim yang semakin kompleks, dinamis, dan penuh ketidakpastian. Maka dari itu, rumus zero victim tersebut harus menjadi acuan gerak langkah dalam menghadapi ancaman bencana alam.
Kesiapsiagaan, kata Dwikorita, tidak hanya di level pemerintah saja, namun juga harus mengakar di seluruh rakyat Indonesia. Hal tersebut tidak berlebihan lantaran faktanya Indonesia adalah negara rawan bencana karena dilalui oleh Sirkum Pasifik atau yang lebih dikenal dengan Cincin Api Pasifik dan Sabuk Mediterania.
Bahkan Indonesia berada di Zona Tumbukan Lempeng-lempeng Tektonik Aktif. Fakta inilah yang menjadikan Indonesia rawan akan gempa bumi, tsunami, tanah longsor, juga erupsi gunung berapi.
“Belum lagi ditambah fakta bahwa Indonesia adalah negara benua maritim yang berada di wilayah tropis, sehingga rentan terimbas badai, topan, dan juga siklon tropis yang kerap terjadi di wilayah khatulistiwa, terutama yang dekat dengan Samudra Pasifik. Pun, Indonesia adalah negara dengan curah hujan yang tinggi,” kata dia.
Ancaman bencana sangat banyak, oleh karenanya mitigasi yang dilakukan pun harus dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif. Literasi dan edukasi terkait mitigasi bencana untuk masyarakat pun harus ditingkatkan.
“Ini menjadi pekerjaan rumah besar kita bersama. Karena bencana selalu datang dengan tiba-tiba, tidak menunggu kapan kita siap,” kata dia lagi.
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyinggung soal Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) dalam pembangunan sistem peringatan dini BMKG. Dikatakannya,selama ini BMKG telah membuat secara mandiri berbagai peralatan operasional utama Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika. Produk-produk tersebut pun telah teruji kemampuan dan kualitasnya serta teregister paten.
“Hanya saja memang, BMKG masih seperti penjahit, karena produk dibuat sesuai kebutuhan, belum diproduksi secara massal dan dikomersialisasikan,” ucap Dwikorita.
Dia mencontohkan produk karya BMKG diantaranya Automated Weather Observing System (AWOS) yang pernah dipasang di landasan pacu ketiga Bandara Soekarno Hatta dan di Yogyakarta Internasional Airport. AWOS tersebut dilengkapi sejumlah sensor seperti sensor suhu dan kelembaban, sensor tekanan, sensor curah hujan, sensor arah dan kecepatan angin, dan sensor radiasi matahari.
Selain itu, BMKG juga telah memproduksi intensity meter yang berfungsi untuk mendeteksi guncangan pada suatu peralatan tertentu akibat gempa bumi, bukan mengukur kekuatan gempa bumi. Meski buatan BMKG, tambah dia, sejak dipasang dan sampai hari ini tetap baik-baik saja dan data yang dihasilkan selalu tepat dan akurat. sumber : Antara
Source link |
| Pemerintah Gandeng Perusahaan dan Lembaga Dukung Pendidikan Vokasi Posted: 21 May 2022 11:25 AM PDT Pemerintah gandeng beberapa perusahaan dan lembaga dukung pendidikan vokasi REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggandeng perusahaan dan lembaga untuk mendukung penyelenggaraan dan pengembangan pendidikan vokasi. Dalam upaya untuk mengembangkan pendidikan vokasi, kementerian menjalin kerja sama dengan beberapa pihak salah satunya dengan badan amal ChildFund International.
“Kerja sama ini bertujuan untuk mencapai keselarasan sehingga proses pembelajaran relevan dengan kebutuhan dunia kerja, baik di masa kini maupun masa depan,” kata Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Wikan Sakarinto sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian yang diterima di Jakarta, Sabtu (21/05/2022).
Wikan juga menyebut ChildFund sebagai contoh lembaga yang telah menguji coba integrasi pendidikan keterampilan nonteknis di SMKN 1 Pringapus, Kabupaten Semarang, dan berhasil. Karenanya, Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi merasa perlu untuk bersinergi dalam mengembangkan dan mengimplementasi hal ini lebih lanjut.
Country Director ChildFund di Indonesia, Hanneke Oudkerk, menyambut baik penandatanganan kesepakatan kerjasama dengan Kemendikbud Ristek. Menurunya, keterampilan teknis adalah keniscayaan dalam pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk orang muda saat memasuki dunia kerja dan bisnis.
Sayangnya pendidikan keterampilan teknis (soft skills) di sekolah kejuruan dan politeknik belum dilakukan secara terstruktur dan masif. Melihat kondisi inilah, ChildFund International di Indonesia berinisiatif menjadi pionir integrasi keterampilan nonteknis ke dalam pendidikan vokasi.
ChildFund sebagai lembaga pembangunan internasional yang berfokus pada anak dan orang muda usia 0 – 24 tahun telah bekerja meningkatkan kualitas orang muda melalui program Enhancing & Empowering Youth (ENERGY). Salah satunya melalui pengembangan modul kecakapan hidup dan kesiapan kerja.
Menurut Meinrad Indra Cahya, Youth Development Specialist ChildFund di Indonesia, modul ini menyediakan pengetahuan dan keterampilan yang komprehensif untuk meningkatkan kepercayaan diri bagi orang muda untuk memasuki dunia kerja dan usaha. Beberapa komponan penting di dalam modul ini di antaranya literasi keuangan, komunikasi, kesetaraan gender, kesehatan reproduksi dan konsep perlindungan anak.
Selain melalui pembelajaran tatap muka, ChildFund juga melakukan langkah digitalisasi sehingga materi keterampilan nonteknis ini juga dapat digunakan dalam pembelajaran daring.
Source link |
| Kemenkes: Achamd Yurianto Wafat Karena Kanker Usus Stadium Akhir Posted: 21 May 2022 09:28 AM PDT Yuri juga mengalami komplikasi sebelum wafat. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Sekretaris Direktorat Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi mengatakan Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan Achmad Yurianto wafat karena menderita kanker usus stadium akhir. Yuri juga mengalami komplikasi.
“Almarhum wafat karena kanker usus, lalu stadium akhir. Jadi banyak komplikasinya,” kata Siti Nadia Tarmizi yang dikonfirmasi Antara di Jakarta, Sabtu (21/5/2022) malam.
Nadia mengatakan salah satu komplikasi yang dialami almarhum adalah multiple stroke hingga perlu menjalani perawatan intensif di RSPAD Gatot Subroto Jakarta sejak pertengahan April 2022.
Dalam pernyataannya Nadia menyampaikan duka cita mendalam serta meminta masyarakat dan seluruh pihak untuk memaafkan segala kekhilafan mantan Direktur Jenderal (Dirjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI itu semasa hidup.
Dikonfirmasi secara terpisah, Direktur BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan Achmad Yurianto yang menjabat Ketua Dewan Pengawas BPJS Kesehatan masa jabatan 2021-2026 itu sempat menjalani perawatan intensif di RSUD Syaiful Anwar Malang sebelum akhirnya dikonfirmasi meninggal pukul 18.58 WIB.
“Seluruh Direksi, Dewan Pengawas dan Duta BPJS Kesehatan sangat kehilangan atas berpulangnya Bapak Achmad Yurianto, Ketua Dewas,” katanya.
Jenazah almarhum dibawa ke kediaman Jalan Ir Soekarno 31 Kota Batu, Malang untuk disemayamkan.
Jubir Satgas Covid-19 Jawa Timur (Jatim), Makhyan Jibril Al Farabi menilai, Achmad Yurianto sebagai sosok pahlawan di era pandemi Covid-19. Ada banyak kenangan yang dilalui bersama saat Covid-19 mulai mewabah di Indonesia.
“Dulu di awal-awal pandemi ketika tim Satgas Covid masih berkantor di rumah dinas Bu Gubernur di Grahadi, setiap sore pukul 16.00 kami selalu menunggu Pak Achmad Yurianto untuk merilis data kasus Covid-19,” kata Jibril kepada Republika.co.id, Sabtu malam.
Setelah data pusat dirilis, Satgas Covid-19 Jatim mengabarkan informasi tersebut ke kabupaten dan kota. Situasi ini terus-menerus dirasakan bersama selama Achmad Yurianto menjabat sebagai Jubir Satgas Covid-19 pusat. Menurut Jibril, kenangan-kenangan demikian yang dianggap sebagai jejak-jejak perjuangan dari almarhum.
Berdasarkan informasi dari murid-murid almarhum, yang bersangkutan juga dikenal sebagai orang baik. Achmad Yurianto juga memiliki senyuman yang selalu tulus kepada siapapun. Bahkan, dia tidak pernah meminta aneh-aneh untuk terus mengabdi atas amanah yang diemban.
sumber : Antara
Source link |
| Ini Profil Achmad Yurianto, Mantan Jubir Covid-19 yang Wafat Akibat Kanker Posted: 21 May 2022 06:51 AM PDT Achmad Yurianto banyak berkarier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Setelah berjuang melawan penyakit kanker usus dan stroke, mantan juru bicara (jubir) Covid-19, Achmad Yurianto mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (21/5/2022) malam WIB di Rumah Sakit Umum Daerah Syaiful Anwar, Kota Malang, Jawa Timur. Berawal dari dokter militer, almarhum kemudian berkecimpung untuk menangani Covid-19 yang membuat namanya dikenal publik.
Berikut profil dan rekam jejak pria yang akrab disapa Yuri ini dihimpun Republika.co.id dari berbagai sumber.
Achmad Yurianto lahir di Malang, Jawa Timur, 11 Maret 1962. Almarhum adalah seorang dokter lulusan Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga, Jawa Timur.
Ia banyak berkarier di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Selama masa perkuliahan, Yuri aktif dalam organisasi dan dipercaya menjadi Komandan Resimen Mahasiswa Unair tahun 1986 sampai 1988.
Selepas kuliah, Yuri mengawali kariernya menjadi dokter militer. Pada 1987 beliau bergabung menjadi Perwira Pertama Kesehatan Daerah Militer V Brawijaya. Kemudian, pada tahun 1991 beliau mengabdi di Kesehatan Daerah Militer IX Udayana Bali. Pada tahun yang sama, Yuri juga dipercaya menjadi dokter di Lospalos Timor Timur. Kemudian pada 2008, almarhum dipercaya menjadi Wakil Kepala RS tingkat II Dustira, Cimahi, Jawa Barat, karena karirnya yang baik sebagai dokter militer. Dari sinilah karirnya terus meningkat.
Kemudian, almarhum juga diangkat menjadi Wakil Kepala Kesehatan Daerah Militer IV Diponegoro Semarang, Jawa Tengah, hingga tahun 2011 menjadi Kepala Dinas Dukungan Kesehatan Operasi Pusat Kesehatan TNI. Pada 2014, Yuri bergabung ke Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, dipercaya menjabat sebagai Kepala Pusat Krisis Kesehatan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
Almarhum sempat dipercaya untuk menduduki Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Lalu pada 9 Maret 2020, ia menjabat sebagai Direktur Jenderal P2P Kemenkes.
Bersamaan dengan Covid-19 melanda Indonesia, Yuri ditunjuk langsung oleh Kepala Negara/Presiden sebagai Juru Bicara Pemerintah pada Lembaga Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, untuk secara rutin memberitakan dan menginformasikan update perkembangan wabah Covid-19 di Indonesia dengan benar dan tepat sesuai dengan kaidah-kaidahnya.
Hingga 22 Februari 2021, Kepala Negara/Presiden Republik Indonesia kembali memberikan kepercayaan dan melantik almarhum secara resmi sebagai Ketua Dewan Pengawas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Periode 2021 – 2026. Terima kasih Pak Yuri, jasa dan pengabdianmu akan selalu dikenang. Semoga husnul khatimah. Aminn
Source link |
No hay comentarios:
Publicar un comentario