miércoles, 29 de junio de 2022

Dirumahkan, Karyawan Holywings Masih Dapat Gaji Bulan Ini y 5 noticias más | Youtube Videos

Dirumahkan, Karyawan Holywings Masih Dapat Gaji Bulan Ini y 5 noticias más | Youtube Videos


Dirumahkan, Karyawan Holywings Masih Dapat Gaji Bulan Ini

Posted: 29 Jun 2022 06:03 AM PDT


Bulan depan manajemen Holywings belum bisa memastikan nasib karyawannya.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Ribuan karyawan Holywings saat ini dirumahkan lantaran banyak outlet yang ditutup. Pihak manajemen memastikan para karyawan masih akan menerima gaji pada bulan ini. Selain itu, para pegawai restoran ini juga memulangkan seragam kerja mereka ke kantor masing-masing.

Hal ini merupakan imbas kesalahan dari kasus promo alkohol kepada orang yang bernama Muhammad dan Maria. Persoalan diperparah dengan masalah pelanggaran perizinan usaha di beberapa gerai Holywings.

“Sementara kita rumahkan dulu. Soal seragam karena sebenarnya itu bagian dari fasilitas outlet masing-masing, harus dipulangkan,” kata General Manager Project Company Holywings Indonesia, Yuli Setiawan, Rabu, (29/6/2022)

Meski demikian, Yuli menyebut pihaknya masih akan membayar gaji seluruh karyawan Holywings pada bulan Juni meskipun outlet di hampir seluruh daerah di Indonesia ditutup. “Kalau untuk kewajiban yang masih dalam tahapan operasional, kita masih berikan gaji sesuai porsi. Bulan ini masih full kita berikan semua, karena kan memang dirumahkan,” tutur dia.

Hanya saja, Yuli tidak dapat memastikan apakah manajemen bisa menggaji karyawan pada bulan depan. Mengingat, saat ini manajemen masih berhadapan dengan masalah tersebut.

“Bulan depan belum tahu saya. Untuk ke depannya masih kita rumuskan secara manajemen karena ini kan juga menyangkut kelangsungan hidup,” ujar Yuli.

Sementara itu, Yuli juga mengaku belum ada kepastian rencana kelanjutan dari Holywings terkait operasional mereka ke depannya. Mengingat, saat ini seluruh outlet Holywings di Jakarta disegel lantaran menyalahi aturan perizinan. Holywings dinilai hanya mengantongi izin restoran dan tidak memiliki sertifikat usaha bar.

Lalu, manajemen juga memutuskan untuk menutup outletnya di luar Jakarta, seperti Bandung, Semarang, Batam, hingga Manado karena masalah promo alkohol masih dalam pemeriksaan kepolisian.

“Kalau untuk kelanjutan operasional kita belum tahu. Belum dapat lampu hijau dari dalam hal ini mungkin para pemilik, mau seperti apa,” imbuhnya.





Source link

Cara Tepat Petugas Lapangan Tangani PMK pada Hewan Ternak

Posted: 29 Jun 2022 03:59 AM PDT


Agar tepat sasaran, petugas lapangan perlu mengetahui prosedur penanganan yang benar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Seiring merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Tanah Air, sejumlah pihak lain di luar petugas kesehatan dan peternak turut membantu menangani pencegahan di lapangan. Adapun pihak lain tersebut seperti masyarakat dan Bintara Pembina Desa (Babinsa).


Agar tepat sasaran, petugas lapangan juga perlu mengetahui prosedur penanganan yang benar. Kementerian Pertanian menyebutkan terdapat sejumlah prosedur yang perlu diikuti. Pertama, petugas perlu melewati  


Kedua, mengganti pakaian dengan alat lengkap seperti seragam, sepatu bot, dan masker. Ketiga, petugas tidak boleh mengunjungi peternakan lain minimal 1×24 jam. Keempat, mencelupkan kaki dan mencuci tangan di tempat disinfektan yang tersedia.


Untuk memahami prosedurnya, petugas lapangan perlu memahami beragam jenis penularan kontak tidak langsung. PMK dapat tertular secara tidak langsung dari udara, kendaraan, peralatan, kendang, sisa makanan atau sampah yang terkontaminasi.


Namun, hal yang terpenting, PMK secara tidak langsung dapat tertular dari manusia melalui sepatu, permukaan kulit, tenggorokan, atau pakaian yang terkontaminasi.


Adapun cara untuk menghentikan produksi virus ada dua. Pertama, disposal dengan memusnahkan seluruh barang yang terkontaminasi. Dekontaminasi berupa membersihkan semua alat, kendaraan, kandang, dan bahan lainnya dengan disinfektan, detergen, atau lampu ultra violet.


 


 


 





Source link

Sekolah Vokasi IPB Kembali Gelar Rangkaian Summer Course 2022

Posted: 29 Jun 2022 02:02 AM PDT


Summer Course dilakukan secara online meski pandemi Covid-19 telah mereda.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA–Sekolah Vokasi Institut Pertanian Bogor sukses menyelenggarakan kembali mengadakan kembali  rangkaian Summer Course  pada tahun 2022 ini. Sebagai rangkaian pembuka Summer Course  diadakan webinar pada Senin 27 Juni 2022 dengan tema The role of a food system planner: Facilitating sustainable agriculture and consumption.


Empat ratus lebih peserta berpartisipasi pada webinar ini. Mereka berasal dari beberapa perguruan tinggi yaitu Guimaras State University, Tarlac Agricultural University, Iloilo Science and Technology University, Mariano Marcos State University, Kolej Komuniti Jerantut, Vietnam National University of Agriculture,  Universitat de Girona, Simon Fraser University, Nagoya University, Kasetsart University, Kolej Komuniti Sungai Petani, Maritime University of Panama, Polbangtan Bogor, Politeknik Pangkep dan Politeknik Banyuwangi.  


Pada webinar ini wakil rektor satu Prof. Dr. Ir. Drajat Martianto, M.Si memberikan opening speech yang mengapresiasi pelaksanaan Summer Course  oleh civitas akademik sekolah vokasi IPB. Dekan sekolah vokasi IPB Prof. Dr. Ir. Arief Darjanto, M.Ec dalam welcome speech berharap pelaksanaan Summer Course  tahun ini berjalan dengan lancar dan mengapresiasi panitia yang sudah maksimal mempersiapkan Summer Course. Summer Course  tahun ini diselengarakan sepenuhnya secara online walaupun pandemi Covid 19 sudah mereda.


Ir. Gatut Sumbogodjati, MM Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan Direktorat Tanaman Pangan Kementerian Pertanian Republik Indonesia mewakili Dr. Ir. Suwandi, MM memaparkan tentang kebijakan kementerian pertanian yang mendukung sustainable agriculture and consumption di Indonesia. Prof. Hiroshi Ehara dari Nagoya University jepang berkesempatan menjadi narasumber pertama webinar. Prof Hiroshi mempresentasikan tentang tanaman Sagu sebagai pangan penyedia karbohidrat. Beliau mengatakan bahwa penduduk Jepang banyak mengkonsumsi sagu. Sagu merupakan salah satu alternatif makanan yang menyelamatkan penduduk Jepang setelah perang dunia ke dua. 


Narasumber kedua Dr. Han Quang Hanh dari Vietnam National University of Agriculture menjelaskan tentang perkembangan pertanian di Vietnam. Sepanjang pandemic Covid 19, PDB Vietnam masih tumbuh. Tingkat kemiskinan Vietnam mengalami penurunan sebesar 2,23% pada tahun 2021 namun banyak pekerja meninggalkan sektor pertanian. Dinamika produksi pertanian di Vietnam terbagi menjadi 4 periode.


Saat ini di sektor peternakan, produksi babi merupakan unggulan utama Vietnam. Beberapa tantangan produksi peternakan di Vietnam antara lain penyakit, terutama pada babi dan penggunaan antibiotik yang berlebihan, ancaman polusi dari kegiatan peternakan yang intensif, dan fluktuasi harga pasar, terutama yang berkaitan dengan input dan output. 


Sedangkan narasumber ketiga Hijrah Saputra, S.T, M.Sc, PhD dari Conventry University Inggris membawakan materi tentang pentingnya teknologi 4.0 dalam mendukung logistik dan rantai pasokan pangan pasca Pandemi Covid-19. Webinar ini di moderator oleh dosen sekolah vokasi IPB Dr. Aidil Azhar, SP, M.Sc.


 





Source link

Pinnacle Drinks launches tequila seltzer range

Posted: 28 Jun 2022 09:37 PM PDT


Rey Loco, uses 100 per cent real Tequila to make its pre-mixed cocktails and has launched two new products to meet the growing consumer demand in Australia for the real stuff.

The range is comprised of two products, Tequila Lime & Soda and Tequila Bloody Orange & Soda. While many Tequila premix brands use an agave spirit, Rey Loco is unique in the fact that both drinks are made with 100 per cent real tequila and contain 99 calories.

Hard seltzers are projected to grow by 24 per cent in Australia and Tequila as a category is experiencing 34 per cent annual growth.

The Rey Loco Tequila Lime & Soda is a refreshing sparkling, and slightly sweet with an edge of citrus Tequila taste. While the Rey Loco Tequila Bloody Orange & Soda showcases another delicious citrus combination by blending Tequila with fragrant blood orange topped with effervescent soda.

Rey Loco is born from the love of Mucho Libre Mexican wrestling and inspired by the fun of Latina style telenovela storytelling represented in the artwork on each can.

The perfect ready to drink beverage to have at home and enjoy with a group of friends while tucking into some delicious food, Rey Loco is an all year rounder for your fridge.

Rey Loco can be found in most leading retailers and is $25.99 for a pack of four. Distributed by Pinnacle Drinks.



Source link

Luk Fook to add 500 stores this year and expand online

Posted: 28 Jun 2022 09:33 PM PDT


Hong Kong jeweler Luk Fook's revenue and profit rose by around 30% to 40% for the full fiscal year that ended March 31, the company estimated.

A low base of comparison with the previous year — which saw pandemic-related restrictions — is responsible for the increase during the period, Luk Fook said last week. In fiscal 2021, business in China was weak, and Hong Kong and Macau were on lockdown.

The company's expansion in mainland China, strong sales of gold products, and the easing of restrictions in Hong Kong and Macau also buoyed sales, it explained.

The retailer saw an "encouraging recovery of retail atmosphere in the first three quarters of the year," it noted.

Reports from other Hong Kong-based jewelers indicated that the fourth quarter of fiscal 2022 and the start of the 2023 financial year had been challenging. Tse Sui Luen said sales had plunged sharply during the period amid the fifth wave of the pandemic, while Chow Tai Fook reported a 13% drop in the first two months of the current fiscal year.



Source link

UBS Offers its Compliance Knowledge via a Regtech

Posted: 28 Jun 2022 09:32 PM PDT


UBS has put a great deal of effort into its compliance guidelines and action models. That accumulated legal knowledge is now being offered to third parties for the first time. UBS has compiled its financial market legislation and compliance knowledge in an expansive collection of documents. This know-how in the form of legal commentaries and the interpretation of laws is now being made available to other Swiss financial services providers, according to a statement on Tuesday.

The offerings can be accessed via the Partnervine platform, a Zurich-based startup specializing in marketing legal texts and services. The financial guidelines FidSA and FinIA as well as the revised Collective Investment Schemes Act provide the framework for the action and decision paths developed by the UBS.

The core element of the knowledge collection is a catalog of over 630 questions and answers that Swiss financial service providers can use for orientation. In addition, the collection contains decision trees, glossaries, tables, graphics, and cross-references to related topics and documents delivered in static pdf format.

The documents are offered in English only, but forms are also available in German, French and Italian. Access can be purchased either as a complete package or as topic-specific access to separate, smaller bundles, and come as static PDF files, according to the statement.

PartnerVine's platform allows us to share our legal know-how on regulatory matters with other Swiss financial service providers helping them to navigate the complex regulatory environment, says Barbara Koch-Lehmann, group general counsel COO at UBS. She sees smaller financial institutions or asset managers, as a potential client group.

It is much easier and cost-effective especially for smaller Swiss financial service providers to plug into UBS's knowledge than develop it themselves. Because it is the first time that a large company has provided comprehensive access to their legal know-how, it is a major milestone for legal operations globally, says PartnerVine CEO Jordan Urstadt.

Urstadt sees foreign banks operating in Switzerland as potential customers for UBS's product, mainly because the documents are available in English. In Switzerland, the use is limited due to legal constraints.



Source link

No hay comentarios:

Publicar un comentario