BUMD DKI Gandeng Petani Lampung Pasok Beras untuk Jakarta y 2 noticias más | Youtube Videos |
- BUMD DKI Gandeng Petani Lampung Pasok Beras untuk Jakarta
- Presiden Ingatkan Sudah 22 Negara Setop Ekspor Pangan
- Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Prof Tjandra: Perlu Penyelidikan Epidemiologi
BUMD DKI Gandeng Petani Lampung Pasok Beras untuk Jakarta Posted: 11 Jun 2022 03:25 PM PDT Selain beras, juga ada kerja sama pengiriman perdana 30 ekor sapi dan telur. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Badan UsahaMilik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya menggandeng kelompok tani di Lampung untuk memasok kebutuhan beras bagi Warga Ibu Kota.”Kami akan menjadi stand by buyer yang siap menyerap semua hasil panen,” kata Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Pamrihadi Wiraryo di Jakarta, Sabtu (11/6/2022).
sumber : Antara |
Presiden Ingatkan Sudah 22 Negara Setop Ekspor Pangan Posted: 11 Jun 2022 10:25 AM PDT Setop ekspor komoditas pangan 22 negara itu untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Presiden Joko Widodo mengingatkan masyarakat terkait kondisi rantai pasok pangan dunia yang kini tercatat sudah 22 negara menghentikan ekspor komoditas pangan. Hal itu disampaikan Presiden kepada para relawan dalam Acara Silaturahmi Tim Tujuh Relawan Jokowi di Ecovention Ancol, Jakarta Utara, Sabtu (11/6/2022). “Hati-hati yang namanya urusan pangan, produksi pangan. Dulu bulan Januari baru tiga negara yang setop ekspor bahan pangannya, sekarang sudah 22 negara tidak ekspor bahan pangannya,” kata Presiden Joko Widodo (Jokowi). Jokowi menjelaskan, puluhan negara tersebut menghentikan ekspor komoditas pangannya untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri. Salah satu negara yakni India yang menangguhkan ekspor gandum untuk melindungi kebutuhan dalam negeri dan menekan inflasi pangan. Langkah larangan ekspor ini diambil saat dunia sedang mengalami kelangkaan bahan pangan seperti gandum. Hal ini diakibatkan oleh perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina, dua negara yang juga termasuk produsen gandum terbesar dunia. Oleh karenanya, Jokowi mewanti-wanti posisi Indonesia yang masih harus mengimpor gandum serta sejumlah komoditas lainnya, seperti jagung dan kedelai. Namun untuk komoditas beras, sebagai bahan pangan utama, Jokowi mengatakan Indonesia patut bersyukur karena sudah tiga tahun terakhir tidak lagi mengimpor beras. “Hati-hati yang urusan beras, biasanya kita impor 2 juta ton, sudah tiga tahun ini kita tidak impor beras sama sekali. Ini patut kita syukuri, berkat tadi bendungan yang sudah kita bangun,” kata dia. Jokowi menambahkan, sistem irigasi untuk pangan didukung oleh pembangunan 29 bendungan yang sudah terealisasi dari target 65 bendungan.
|
Tren Kenaikan Kasus Covid-19, Prof Tjandra: Perlu Penyelidikan Epidemiologi Posted: 11 Jun 2022 09:47 AM PDT Prof Tjandra mengingatkan tren kenaikan kasus tidak bisa dipandang biasa-biasa saja. REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pakar kesehatan yang juga Direktur Pasca-Sarjana Universitas Yarsi Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan peningkatan tren kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir perlu disikapi dengan penyelidikan epidemiologi. Hal itu penting untuk mengetahui pangkal masalahnya.
sumber : Antara |
You are subscribed to email updates from Locura. To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google, 1600 Amphitheatre Parkway, Mountain View, CA 94043, United States |
No hay comentarios:
Publicar un comentario